First impression yang saya liat dari packaging berwarna coklat ini terlihat lumayan premiun, tetapi plastik yang digunakan tipis, tetapi tidak setipis Indomie. Dan gambar pada bungkus Ramen ini sangat menggugah selera, ya mau bagaimana lagi pastinya gambar pada kemasan makanan haruslah menggugah selera walau berbeda pada kenyataan nya.
Bumbunya terlihat menjanjikan dengan adanya biji wijen dan biji cabe yang sudah membuat saya ingin makan (karena belum makan dari siang saja sebenarnya). Dan pastinya mencoba bumbu nya menjadi kewajiban orang yang lapar yang sedang menunggu mie nya matang direbus. dan terasa enak karena adanya asin dan manis yang saya sangat suka. gula dan garam itu seperti dua bahan yang jika disatukan menjadi berlian (berlebihan saja sih ini, agar asik).
Pengalaman yang kurang saat mengaduk bumbu agar tercampur dengan mie, karena bumbu nya menempel ke piring dan terasa sulit untuk mengaduk rata.
Terlihat dari tekstur dan minyak yang membuat cahaya lampu meja saya terpantul. sebelum dimakan, terlihat ramen ini sangat licin dan gurih.
Karena belum makan kalau belum pakai nasi, jadi saya memakai konsep itu karena ramen nya sendiri tidak terlalu banyak. Saat dicoba rasanya, Rasanya enak dengan minyak yang tadi di lihat berwarna kuning keemasan yang membuat rasa dari Ramen ini sangat khas, menjadikan rasanya unik yang terasa seperti makanan laut
Bumbu kecap nya yang terasa sedikit pedas juga memberikan kesan yang enak, manis, gurih, pedas. Ramen nya ternyata setelah dirasa memang kenyal yang tadi dikira kurang matang, tapi malah ternyata enak. dengan di tambah nasi sangat cocok karena minyak nya terasa menyerap pula di nasi.
Setelah memakan ramen ini ada 1 pertanyaan.
Apakah saya akan beli lagi? Mungkin.
Ramen ini enak, tetapi memang tidak menjadi andalan saya, dikala ramen yang lain berukuran jumbo, ini terasa sangat sedikit karena memang harganya yang sangat terjangkau. Dari bumbu dan minyak yang terasa di lidah mungkin adalah alasan saya membeli ramen ini.
Kangen yang versi ini. Sekarang adanya yang versi takoyaki. Hampir mirip tapi enggak ada wijen + ada minyak biar agak asem dikitm
ReplyDelete